A. DEFINISI
1.
DEFINISI
SISTEM
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan
(Zakky. 2018. https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/.
11 Oktober 2018. ).
Secara
sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi,
dan saling bergantung sama lain (Fatta, 2007).
Menurut
Indrajit (dalam Hutahaean, 2015) sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Anggraeni
dan Irviani (2017) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan orang yang saling
bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur
untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai
tujuan.
Sutabri
(dalam Ermatita, 2016) menyatakan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem
meupakan suatu jaringan kerja dari prosesdur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul dan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu (Lipursari 2013)
Referensi:
Zakky.
(2018). Pengertian sistem menurut para
ahli dan secara umum: Diakses melalui https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/ pada tanggal 11
Oktober 2018 pukul 19.24 WIB.
Fatta,
H. A. (2007). Analisis dan perancangan
sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Anggraeni,
E. Y. & Irviani, R. (2017). Pengantar
sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Ermatita.
(2016). Analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan. Jurnal Sistem Informasi (JSI). 1(8).
966-977.
Lipursari,
A. (2013). Peran sistem informasi manajemen (sim) dalam pengambilan keputusan. Jurnal STIE Semarang. 1(5). 26-37.
2.
DEFINISI
INFORMASI
Istilah
“Informasi” berasal dari bahasa Perancis Kuno (1387) yang mereka ambil dari
penggunaan bahasa latin informatinem yang memiliki arti kode, ide atau garis
besar (Syafitri. 2018. https://www.nesabamedia.com/pengertian-informasi/.
11 Oktober 2018).
Menurut Kadir (dalam Hermawan dkk, 2016), Informasi
merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM. MBA., Akt. (dalam
Arman, 2017) informasi (information)
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Al Bahra (dalam Serimbing & Nurhayati, 2012)
menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini
maupun akan datang.
Menurut Davis (dalam Iswandi, 2015) informasi adalah
Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Referensi:
Syafitri,
I. (2018). Pengertian informasi beserta
fungsi & jenis-jenis informasi yang perlu anda ketahui: diakses melalui
https://www.nesabamedia.com/pengertian-informasi/. 11 Oktober
2018 pukul 20.17 WIB.
Hermawan,
R., Hidayat, A., & Utomo, V. G.
(2016). Sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis
web (studi kasus: yayasan ganesha operation semarang. IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering. 1(2). 31-38.
Arman.
(2017). Sistem informasi pengolahan data penduduk nagari tanjung lolo,
kecamatan tanjung gadang, kabupaten sijunjung berbasis web. Jurnal Edik Informatika. 2(2). 163-170.
Serimbing,
H. & Nurhayati. (2012). Sistem informasi jumlah angkatan kerja menggunakan
visual basic pada badan pusat statistik (bps) kabupaten langkat. Jurnal KAPUTAMA. 2(5). 13-19.
Iswandi,
E. (2015). Sistem penunjang keputusan untuk menentukan penerimaan dana santunan
sosial anak nagari dan penyalurannya bagi mahasiswa dan pelajar krang mampu di
kegaragian barung-barung balantai timur. Jurnal
TEKNOIF. 2(3). 70-79.
3.
DEFINISI
PSIKOLOGI
Psikologi
berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche”
dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos
berarti pengetahuan. Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang
mempelajari tentang kejiwaan (Lebond. 2017. https://psyline.id/pengertian-psikologi-dan-manfaatnya/.
12 Oktober 2018.).
Psikologi
secara umum dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku
dan berbagai proses mental, serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental
ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade
& Travis, 2008).
Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat
bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk
hidup terhadap lingkungannya.
Menurut William James, psikologi adalah ilmu
mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi - kondisinya. Fenomena
adalah apa yang kita sebut sebagai perasaan, keinginan,kognisi, berpikiran
logis, keputusan - keputusan dan sebagainya
Dakir (1993) menjelaskan bahwa psikologi membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Referensi:
Lebond,
B. (2017). Pengertian psikologi, apa saja yang dipelajari, dan manfaatnya:
diakses melalui https://psyline.id/pengertian-psikologi-dan-manfaatnya/. 12
Oktober 2018 pukul 10.34 WIB.
Wade,
C. & Tavris, C. (2008). Psikologi:
edisi ke-9 jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sarwono,
S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali
Pers.
Dakir.
1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
4.
DEFINISI
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Menurut
Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman
bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem
informasi psikologi adalah seperangkat elemen-elemen yang membentuk
prosedur-prosedur psikologis yang mempelajari hubungan antara perilaku dan juga
proses mental manusia yang bertujuan untuk memberi pemahaman kontrol yang lebih
baik terhadap perilaku organisme secara keseuruhan dan juga untuk menyelesaikan
suatu tujuan tertentu baik saat ini atau mendatang.
Sistem
informasi psikologi adalah sekumpulan objek atau elemen-elemen yang didalamnya
terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang mempunyai tujuan untuk
mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang
dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi
yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan
penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan
pengelolaan.
Sistem informasi
psikologi yaitu suatu bidang
psikologi yang mempelajari suatu koordinasi sistem informasi pada diri manusia
yang mempengaruhi perilaku manusia sehari-hari serta berkaitan dengan sistem
kognitif manusia dalam mengintergritas (sistem) berbagai informasi kemudian
diolah sehingga menjadi sebuah kesatuan informasi.
Referensi:
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar