Sabtu, 13 Oktober 2018

#SIP CBIS (Computer Based Information System) & EVOLUSINYA


1.        Pengertian CBIS

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya. Gaol (2008) menyebutkan bahwa CBIS memiliki lima subsistem, yaitu sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, sistem otomatisasi perkantoran, dan sistem ahli. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup sistem. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem yaitu perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

2.        Evolusi CBIS
Usaha penerapan komputer di berbagai bidang semakin maju sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Begitu juga pada CBIS yang mengalami perkembangan, berikut penjelasannya.
a.    EDP (Electronic Data Processing)
adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll. Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP berfokus pada kelayakan pengendalian sistemnya (control).
b.    SIM (System Information Management)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.     OA (Office Automation)
OA memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan, dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Tujuan OA adalah penghindaran biaya, pemecahan masalah kelompok, dan sebagai pelengkap.
d.    Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)

Referensi:
Gaol, C.J.L (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.


#SIP KOMPUTER & KOGNISI MANUSIA


1.        Arsitektur Komputer


Dalam teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu system komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara  pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
a.    Set instruksi (ISA)
b.    Arsitektur Mikro dari ISA, dan
c.    Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Terdapat 2 (dua) bagian pokok arsitektur komputer, yaitu:
a.         Instructure Set Architecture
adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
b.        Hardware System Architacture
yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.
Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layersoftware ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
a.    CPU (Central Processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
b.    Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
c.    Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
d.   Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika.
e.    Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
f. Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
g.    Unit Output, mencatat hasil pengolahan
Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam arsitektur komputer, diantaranya:
Kelebihan
Kekurangan
1.     Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
1.    Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.     Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
2.    Harganya sangat mahal
3.     Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
3.    Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.     Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
4.    Membutuhkan daya listrik yang sangat besar


2.        Kognisi Manusia


Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berfikir tenteng seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi. 
 Dalam aspek kognitif dibagi lagi menjadi beberapa aspek yang lebih rinci yaitu:
a.    Pengetahuan (Knowledge)
b.    Pemahaman (Comprehension)
c.    Penerapan (Application)
d.   Analysis (Analisa)
e.    Sintesis (Synthesis)
f.     Evaluasi (Evaluation)
Piaget mengungkapkan ada 4 periode atau tahapan perkembangan kognitif manusia, mulai dari masa kelahiran dan bayi hingga dewasa. Berikut ini adalah beberapa tahap perkembangan kognitif manusia menurut Piaget:
a.    Tahap Sensori Motor
b.    Tahap Pra Operasional
c.    Tahap Operasional Konkrit
d.   Tahap Operasional Formal
Ruang lingkup psikologi kognitif menurut Solso (2007) antara lain :
a.     Neurosains kognitif (otak dan sistem saraf)
b.    Persepsi (pendeteksian dan penginterpretasian stimulus sensoris)
c.  Rekognisi pola (kemampuan untuk mengabstraksikan dan mengorganisasikan stimulus menjadi skema terorganisir)
d.    Perhatian (pemusatan usaha mental pada peristiwa sensoris atau mental)
e.     Kesadaran
f.     Memori
g.    Representasi pengetahuan (simbolisasi dan kombinasi informasi dengan hal lain dalam otak)
h.  Pembayangan / imajeri (representasi mental seseorang terhadap benda atau peristiwa yang tidak sedang dihadapi)
i.      Bahasa (sistem komunikasi dengan simbol)
j.      Psikologi perkembangan (perkembangan struktur kognitif manusia)
k.    Emosi
l.      Kreativitas.

3.        Kaitan antara Arsitektur Komputer & Struktur Kognisi Manusia


Dalam pengoperasian komputer, sistem yang digunakan seperti sistem kerja kognisi manusia. Hal ini karena manusia sendiri yang menciptakan komputer. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Arsitektur komputer sendiri merupakan hasil dari kreativitas-kreativitas manusia yang menggunakan kognisinya dalam menciptakan arsitektur komputer.
Proses berfikir atau alur informasi yang terjadi pada komputer dan otak manusia merupakan hal yang sama, karena fungsi komponen yang terdapat pada komputer meniru sistem kerja otak manusia. Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu kesamaan seperti menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves), mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Dalam mempermudah pekerjaannya manusia, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Fungsi-fungsi seperti pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep, bahasa/pemahaman, hingga digunakan untuk pemecahan masalah ada pada keduanya meskipun di”jelaskan” dengan istilah yang berbeda.
Dari uraian-uraian diatas, menurut saya tidak ada yang lebih unggul antara arsitektur komputer dan kognisi manusia. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan keduanya pun memiliki hubungan timbal balik, komputer membutuhkan manusia agar dapat beroperasi, dan manusia pun membutuhkan komputer agar dapat memudahkan kebutuhannya.


Referensi:
Solso, R., Maclin, O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.


Kamis, 11 Oktober 2018

#SIP SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A. DEFINISI

1.        DEFINISI SISTEM

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan (Zakky. 2018. https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/. 11 Oktober 2018. ).
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain (Fatta, 2007).
Menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2015) sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Anggraeni dan Irviani (2017) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
Sutabri (dalam Ermatita, 2016) menyatakan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem meupakan suatu jaringan kerja dari prosesdur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul dan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Lipursari 2013)

Referensi:
Zakky. (2018). Pengertian sistem menurut para ahli dan secara umum: Diakses melalui https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/ pada tanggal 11 Oktober 2018 pukul 19.24 WIB.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Anggraeni, E. Y. & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Ermatita. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan. Jurnal Sistem Informasi (JSI). 1(8). 966-977.

Lipursari, A. (2013). Peran sistem informasi manajemen (sim) dalam pengambilan keputusan. Jurnal STIE Semarang. 1(5). 26-37.


2.        DEFINISI INFORMASI

Istilah “Informasi” berasal dari bahasa Perancis Kuno (1387) yang mereka ambil dari penggunaan bahasa latin informatinem yang memiliki arti kode, ide atau garis besar (Syafitri. 2018. https://www.nesabamedia.com/pengertian-informasi/. 11 Oktober 2018).
Menurut Kadir (dalam Hermawan dkk, 2016), Informasi merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM. MBA., Akt. (dalam Arman, 2017) informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Al Bahra (dalam Serimbing & Nurhayati, 2012) menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun akan datang.
Menurut Davis (dalam Iswandi, 2015) informasi adalah Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Referensi:
Syafitri, I. (2018). Pengertian informasi beserta fungsi & jenis-jenis informasi yang perlu anda ketahui: diakses melalui https://www.nesabamedia.com/pengertian-informasi/. 11 Oktober 2018 pukul 20.17 WIB.

Hermawan, R., Hidayat, A., & Utomo, V. G.  (2016). Sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web (studi kasus: yayasan ganesha operation semarang. IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering. 1(2). 31-38.

Arman. (2017). Sistem informasi pengolahan data penduduk nagari tanjung lolo, kecamatan tanjung gadang, kabupaten sijunjung berbasis web. Jurnal Edik Informatika. 2(2). 163-170.

Serimbing, H. & Nurhayati. (2012). Sistem informasi jumlah angkatan kerja menggunakan visual basic pada badan pusat statistik (bps) kabupaten langkat. Jurnal KAPUTAMA. 2(5). 13-19.

Iswandi, E. (2015). Sistem penunjang keputusan untuk menentukan penerimaan dana santunan sosial anak nagari dan penyalurannya bagi mahasiswa dan pelajar krang mampu di kegaragian barung-barung balantai timur. Jurnal TEKNOIF. 2(3). 70-79.

3.        DEFINISI PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan (Lebond. 2017. https://psyline.id/pengertian-psikologi-dan-manfaatnya/. 12 Oktober 2018.).
Psikologi secara umum dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental, serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade & Travis, 2008).
Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Menurut William James, psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi - kondisinya. Fenomena adalah apa yang kita sebut sebagai perasaan, keinginan,kognisi, berpikiran logis, keputusan - keputusan dan sebagainya
Dakir (1993) menjelaskan bahwa psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

Referensi:
Lebond, B. (2017). Pengertian psikologi, apa saja yang dipelajari, dan manfaatnya: diakses melalui https://psyline.id/pengertian-psikologi-dan-manfaatnya/. 12 Oktober 2018 pukul 10.34 WIB.

Wade, C. & Tavris, C. (2008). Psikologi: edisi ke-9 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers.


Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


4.        DEFINISI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Menurut Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah seperangkat elemen-elemen  yang membentuk prosedur-prosedur psikologis yang mempelajari hubungan antara perilaku dan juga proses mental manusia yang bertujuan untuk memberi pemahaman kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseuruhan dan juga untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu baik saat ini atau mendatang.
Sistem informasi psikologi adalah sekumpulan objek atau elemen-elemen yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang mempunyai tujuan untuk mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.
Sistem informasi psikologi yaitu suatu bidang psikologi yang mempelajari suatu koordinasi sistem informasi pada diri manusia yang mempengaruhi perilaku manusia sehari-hari serta berkaitan dengan sistem kognitif manusia dalam mengintergritas (sistem) berbagai informasi kemudian diolah sehingga menjadi sebuah kesatuan informasi.
Referensi:
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.